Sabtu, 02 Juni 2012

Peringati Hari Anak Nasional, Siswa Sekolah Juara Napak Tilas KAA

BANDUNG. Dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional, 392 siswa Sekolah Juara dari tingkat SD dan SMP di Kota Bandung dan Cimahi yang berada di bawah binaan Rumah Zakat melakukan napak tilas Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 mulai dari tugu Nol Km hingga Gedung Merdeka Kota Bandung, Jumat (1/6) pukul 14.00.

Para siswa tersebut mengenakan pakaian asal negara-negara peserta KAA sembari membawa bendera negara masing-masing. "Hari Anak merupakan hari yang istimewa bagi anak-anak di seluruh dunia. Kegiatan yang kami lakukan saat ini adalah dalam rangka menyerukan betapa pentingnya bagi kita untuk memperhatikan hak dari para anak-anak mulai dari pendidikan, kesehatan, dan juga asupan makanan," tutur Kepala SD Juara Bandung Tito Suhendar.

Lebih lanjut Tito menjabarkan bahwa perayaan Hari Anak tidak hanya berlangsung di Indonesia yakni setiap 23 Juli. Hingga saat ini, jumlah negara yang menyelenggarakan peringatan Hari Anak telah meningkat dari 50 menjadi 150 negara. Melalui peringatan tersebut, masalah yang dihadapi anak-anak, seperti krisis makanan, kesehatan, dan pendidikan menjadi bahan perhatian dunia internasional.

Adapun event napak tilas KAA 1955 yang disertai pula kegiatan "touring" Museum Konperensi Asia Afrika, menurut Tito merupakan sebuah fasilitas bagi kegiatan belajar anak mengenai sejarah bangsa secara langsung. "Pastinya anak-anak senang dapat melihat sendiri tempat pelaksanaan KAA. Mudah-mudahan kegiatan yang memiliki tujuan "fun learning" ini dapat menambah ilmu pengetahuan mereka akan sejarah bangsa Indonesia," ungkap Tito.

Selain napak tilas KAA, para siswa juara juga mengeluarkan pernyataan tentang hari anak internasional dan juga membacakan Deklarasi Hak-hak Anak di depan Gedung Merdeka.

Isi dari Deklarasi itu antara lain:
1. Aku tidak boleh dibeda-bedakan, hanya karena perbedaan agama, suku, ras, jenis kelamin dan budaya 2. Hal terbaik menyangkut kepentingan hidupku, harus jadi pertimbangan
3. Aku Harus tetap hidup dan berkembang sebagai manusia
4. Aku harus dihargai dan didengarkan ketika mengemumukakan pendapat

Tidak ada komentar: